Menerka Masa Depan Elkan Baggott: Bintang Muda

Elkan Baggott – Elkan Baggott—bek jangkung berdarah Indonesia-Inggris ini pernah digadang-gadang sebagai benteng masa depan Timnas Garuda. Dengan tinggi menjulang 1,94 meter, performa solid saat awal kemunculannya, dan status sebagai pemain keturunan yang tumbuh di sistem sepak bola Inggris, Elkan menjadi sosok idaman banyak pendukung sepak bola nasional. Namun, seiring waktu berjalan, sorotan yang dulu terang kini mulai meredup. Pertanyaannya kini: ke mana arah karier Elkan Baggott sebenarnya?

Alih-alih melesat ke Premier League atau memperkuat klub-klub top Championship, Baggott justru terombang-ambing di tim-tim papan tengah hingga bawah Liga Inggris. Setelah sempat di pinjamkan ke Gillingham dan Cheltenham Town, yang notabene bermain di League One dan League Two, Elkan belum mampu menunjukkan konsistensi yang membuatnya di panggil kembali secara permanen ke skuad utama Ipswich Town—klub induknya.

Karier Klub yang Masih Samar

Melihat karier domestiknya, satu hal menjadi jelas: Elkan belum benar-benar “menang”. Meski pernah jadi starter reguler di beberapa laga kasta bawah Inggris, Baggott belum bisa memaku posisi utama. Ipswich Town yang kini bermain di Championship bahkan lebih memilih untuk mencari bek lain ketimbang memberinya menit bermain konsisten. Pertanyaannya, apakah Elkan cukup bagus untuk bersaing di level ini, atau justru lebih cocok mencari tantangan di luar Inggris?

Opsi bermain di liga luar negeri—misalnya di Asia, termasuk Indonesia, bisa jadi jalan yang lebih realistis situs slot bet kecil. Tapi apakah Elkan siap mengorbankan impian bermain di Eropa demi jadi pahlawan lokal? Atau justru dia akan mengikuti jejak pemain keturunan lainnya yang “pulang kampung” demi jam terbang dan sorotan lebih?

Peran di Timnas: Masih Jadi Andalan atau Pelengkap?

Di level Timnas Indonesia, nama Elkan sempat menjadi jimat pertahanan. Namun, dengan berkembangnya pemain-pemain baru seperti Justin Hubner, Jordi Amat, hingga Rizky Ridho, posisi Elkan tidak lagi sebegitu mutlak. Apalagi ketika ia absen dalam beberapa laga penting akibat cedera atau masalah izin klub, chemistry-nya bersama skuad Merah Putih pun mulai memudar.

Penonton Indonesia, yang di kenal penuh harap dan cepat menilai, mulai mempertanyakan kontribusi Elkan. Apakah dia masih mau berjuang demi lambang Garuda di dada? Atau semangatnya sudah luntur karena minimnya menit bermain dan karier klub yang bonus new member?

Waktunya Membuktikan Diri

Masa depan Elkan Baggott kini ibarat koin yang di lempar ke udara. Potensi besar ada, tapi potensi tanpa pembuktian hanyalah mitos. Jika Elkan tidak segera mengambil langkah besar—entah itu pindah klub, memperbaiki performa, atau menetapkan komitmen yang jelas untuk Timnas—maka ia hanya akan menjadi catatan kaki dalam sejarah sepak bola Indonesia: pemain yang pernah di janjikan besar, tapi tak pernah benar-benar meledak.

Exit mobile version